Rabu, 23 Mei 2012

Miteri Kematian Gaby Dan Lagunya Jauh










MISTERI KEMATIAN GABY DAN LAGUNYA JAUH

Gina sedang mengendarai mobilnya dengan penuh rasa gundah dan kesal. Teringat kekasihnya Anton lebih memilih untuk latihan basket daripada menemaninya untuk pergi nonton di mal. Bahkan Anton pun lupa jika hari ini ulang tahunnya. Anton datang ke rumahnya hanya untuk mengembalikan buku yang dipinjamnya tanpa mengucapkan kata-kata yang dinantikahn Gina. Karena kesal ia pun mengusirnya. Hingga akhirnya mereka putus. Ginapun pergi ke mobilnya, kemudian dia melihat sebuah rumah makan sederhana dan mendatanginya.
Gina terduduk di sebuah meja kosong, ia memesan soto ayam kepada pelayan tempat itu. Seorang pengamen yang sebaya dengannya menghampiri dan meminta izin untuk bernyanyi. Bersamaan dengan itu, seorang wanita cantik muncul dan tampak kebingingan mencari tempat duduk. Dia bernama Angitta. Dia lalu menghampiri Gina yang tampak sendirian. Mereka pun berkenalan dan berbincang-bincang. Beberapa saat kemudian pesanan pun datang. Mereka langsung menyantapnya. Pengamen yang baru saja menyanyikan lagu pertamanya mengakhiri penampilannya. Kemudian ia menyanyikan lagu keduanya. Pengamen ini menceritakan tentang sebuah kisah yang tragis. Sebuah lagu tentang kepergian seorang kekasih yang meninggal karena kecelakaan dan akhirnya membuat yang ditinggalkan memutuskan untuk bunuh diri. Serentak semua pengunjung di rumah makan itu kaget dan terhipnotis oleh kata-kata pengamen tadi, tak terkecuali Gina.Pengamen pun mulai menyanyikan lirik lagu yang terurai begitu indah.
JAUH
Pernah ada rasa cinta
Antara kita kini tinggal kenangan

Ingin ku lupakan
Semua tentang dirimu
Namun tak lagi
Kan seperti dirimu oh bintangku

Jauh kau pergi meninggalkan diriku
Disini aku merindukan dirimu
Kini ku coba mencari penggantimu
Namun tak lagi
Kan seperti dirimu
Oh kekasih

Pengamen pun mengakhiri performnya dan diiringi tepuk tangan yang sangat meriah.
Gina bingung, kenapa masih ada orang bodoh yang rela bunuh diri untuk pacarnya. Angitta pun hanya tersenyum.
Angitta menawarkan menceritakan sebuah pengalamannya dari kisah nyata.Gina pun setuju.
Angitta pun mulai bercerita



Hujan deras masih turun menghujani rumah Gaby. Gaby tertawa ria meminkan jari manisnya di atas kaca yang beruap sambil melukis sesuka hatinya. Jarinya terhenti saat melihat seorang pria turun dari motornya dengan keadaan basah kuyub.. Gaby melihat pria itu seperti berteduh di depan rumahnya. Gaby pun segera keluar membawa payung. Gaby menggeser pintu gerbangnya. Gaby pun mempersilahkan pria itu untuk masuk ke rumahnya. Pria itu sedikit ragu dan hanya tersenyum. Akhirnya pria itupun setuju. Kemudian ia mempersilahkan pria iyu duduk di kursi teras mungil miliknya agar terhindar dari hujan. Ia sendiri kembali menuju ruang rumahnya mengambil sebuah handuk kecil. Gaby terheran-heran saat pria itu lebih memilih mengeringkan jaket gitarnya daripada tubuhnya. Pria itu mengenalkan namanya, yaitu Popo. Mereka mulai berbincang-bincang. Dan untuk membalas kebaikan Gaby, Popo bermaksud untuk mengajarnya bermain musik, dan berjanji akan mengundangnya pada saat ia manggung.
Hujan pun menipis dan Popo berpamitan untuk pulang dan segera kembali ke tempat kerjanya. Pemilik café ini menamainya dengan “Caramel”, begitu juga dengan nama band yang dibentuk oleh Popo. Band itu terdiri dari Popo sebagai gitaris, Nando sebagai bas yang juga sekaligus sahabat terbaik Popo. Dua kakak Angel dan Agnes yang berposisi sebagai keyboard dan drummer. Sang vokalis juga bagian terpenting dari group mereka adalah Gita.
Gita sering tidak hadir dalam perform mereka. Akhirnya Popo bernekad mendatangi rumahnya. Kemudian Gitta memberi penjelasan bahwa dia hamil dengan Mike kekasihnya sehingga ia pu memutuskan untuk mundur dari band itu. Popo tidak bisa berkata apa-apa. Keesokan harinya, Ppopo menjelaskan kepada teman-temannya atas kehamilan Gitta. Mereka pun memakluminya.
Popo tidak pernah melupakan janjinya kepada Gaby. Siang itu juga Popo mendatangi rumah Gaby. Dan memberikan sebuah gitar klasik berwarna biru untuknya. Gaby pun merasa senang. Popo mulai mengajarkan nada-nada yang harus diketahui oleh Gaby. Waktu pun berlalu, setelah selesai mengajar musik, Popo berpamitan pulang, dan sebelum itu dia mengajak Gaby untuk datang ke café-nya nanti malam. Gaby pun setuju.
Malam pun tiba, Popo pergi ke rumah Gaby untuk menjemputnya. Kali ini Popo tidak menggunakan motor melainkan mobil ayahnya. Mereka pu sampai di café Caramel. Popo tidak bisa lama-lama menemani Gaby. Ia harus naik ke panggung untuk tamppil. Setelah sukses membawakan lagu pertamanya, Popo mengajak Gaby untuk bergabung ke panggung. Tepuk tangan dari pengunjng mengiringinya. Akhirnya Gaby pun naik ke atas panggung dengan rasa malu dan sungkan. Tetapi Popo mencoba menenangkanya. Gaby pun menjadi bersemangat dan tidak canggung lagi. Gaby menyanyikan lagu dari Mariah Carey- My all. Popo memberikan aba-aba. Dan pada akhirnya tepuk tangan yang meriah mengakhiri penampilan mereka.
Seusai selesai tampil, mereka berkumpul di salah satu rangan cafe Caramel. Kemudian mereka berdiskusi. Tiba-tiba Angel mengusulkan jika Gaby akan menggantikan Gitta sebagai vokalis. Anggota group band Carame yang lain pun menyetujuinya. Tetapi Gaby tidak bisa menjanjikan tampil yang terbaik untuk mereka. Yang dulunya bernama Carame kini akhirnya berubah menjadi Caramel siring dengan masuknya Gaby sebagai vokalis menggantikan Gitta.
Detik-detik hasil ujian pu tiba. Gaby menerima selembar kertas hasil ujiannya. Ia terkejut saat melihat indek sementaranya hanya mendapat 2,6 jauh di atas batas normal 3,00. Ia memang sudah sadar akibat kecintaannya terhadap musik. Gaby sudah mulai gelisah dan bimbang. Lalu ia meletakannya di atas meja



Waktu pun berlalu. Siang harinya Popo datang ke rumah Gaby, seperti biasanya untuk jadwal mengajar musik. Gaby segera minta izin untuk ganti baju karena baru pulang kuliah. Popo pun duduk di kursi, dan tanpa sengaja melihat hasil ujian Gaby di atas meja. Popo terkejut dengan hasil ujian Gaby yang tidak biasanya mendapat nilai rendah.
Tiba-tiba Gaby keluar kamar dan melihat Popo sedang memegang hasil ujiannya. Dengan tersipu maluGaby pun merebutnya lalu melipatnya ke dalam saku celananya.
Kemudian Popo menceritakan pengalamannya kepada Gaby. Dulu, Popo juga pernah mengalami hal yang sama seperti Gaby. Dia pun harus mengorbankan salah satu antara kuliah dengan musik. Akhirnya Popo lebih memilih musik, dan pada awalnya orang tuanya tidak setuju, tapi lama kelamaan mereka menyetujuinya. Ppo berharap Gaby tidak akan mengikuti jalannya. Popo meberikan jalan keluar agar Gaby lebih bisa membagi waktu antara kuliah dengan musik.
Akhirnya latihan pun dimulai. Disela-sela latihan, diam-diam Gaby memperhatikan Popo. Sepertinya dia sedang jatuh cinta. Tetapi Gaby berusaha menyembunyikannya. Popo pun merasakan hal yang sama. Waktu pun berlalu, Popo harus segera pulang dan berpamitan dengan Gaby.
Malam pun tiba. Gaby berusaha mencari permasalahan yang membuat nilai kuliahnya hancur. Setelah lama berfikir, dia menemukan jawabannya. Gaby langsung menelepon Popo untuk datang ke rumah besok pagi.
Esok hari pun tiba. Popo sudah ada di rumah Gaby dengan membawa 2 bungkus martabak, Gaby pun melengkapinya dengan 2 cangkir kopi hangat. Mereka mengawalinya dengan makan pagi bersama. Setelah selesai Popo langsung menanyakan tentang apa yang dibicarakan Gaby semalam. Gaby pun menjawab. Ternyata nilai kuliahnya hancur bukan karena kesibukannya pada band Caramel tetapi karena dosennya salah memaskkan nilai, yang harusnya 96 malah 69. Popo lega mendengarkan penjelasan dari Gaby. Dan tanpa sadar Popo langsung memeluk Gaby. Gaby pun terkejut. Sejenak Popo tersadar dan langsung meminta maaf kepada Gaby. Gaby memaafkannya.
Permasalahan akhirnya terselesaikan. Gaby mulai memberanikan diri untuk menciptakan sebuah lagu sebagai persembahan untuk Popo di ulang tahunnya nanti.
Band Caramel pun mulai giat berlatih. Tiba-tiba di sela-sela latihan, pintu terbuka. Semuanya terkejut. Dia adalah Gitta, mantan vokalis band Caramel. Yang pertama cemberut adalah Nando, dia memang tidak suka dengan keberadaan Gita. Nando pun keluar dengan diikuti Angel dan Agnes. Angel memberikan kode kepada Popo untuk menenangkan Nando. Di ruangan tinggal mereka bertiga. Mereka pun berbincang-bincang, tetapi tidak lama, Gitta berpamitan pulang. Gaby mengantarkannya sampai mobil. Mereka berdua masuk dan saling menatap.
Personel band Caramel memberikan kejutan pada Popo. Ketika dia masuk Café Caramel, dia bingung, kenapa di jam yang seharusnya ramai ini tetapi café tutup. Popo terkejut seketika saat tiba-tiba lampu mati. Popo berteriak memanggil pegawai café. Tiba-tiba personel band Caramel muncul dengan membawa kue tart dengan 25 lilin di atasnya. Popo pun tersadar bahwa dia sedang berada dalam lelucon teman-temannya.Gaby lalu menyuruhnya meniup lilin. Gaby langsung memberikan kadonya yang berisi jam tangan. Walaupun Gitta tidak datang, tetapi dia sudah menitipkan kado kecil kepada Angel. Dia naik ke atas panggung dan mempersembahkan lagu yang diciptakannya untuk Popo. Lirik lagu pun terdengar sangat indah. Popo merasa bangga terhadap anak didiknya dan membuatnya semakin jatuh cinta kepada Gaby.

Gaby mulai gemar menciptakan lagu. Tanpa tersadar ia berlatih hingga larut malam. Sampai-sampai dia sakit. Popo terkejut mendengar kabar bahwa Gaby sakit. Dia bermaksud untuk datang ke rumah Gaby. Sesampainya, ia langsung menemui Gaby di kamarnya. Gaby terlihat pucat. Popo bermaksud membuatkan bubur untuk Gaby, tetapi dia tidak bisa menemukan berasnya.Gaby akhirnya mengambilkannya. Setelah beberapa lama mereka tersadar dengan bau gosong itu. Ternyata buburnya gosong. Akhirnya Popo membelikannya di sekitar rumah Gaby.
Di café Caramel, Popo sedang melamun. Tiba-tiba Nando datang mengejutkannya. Popo pun terkejut Nando merasa aneh pada diri sahabatnya itu. Lalu ia menanyakannya kepada Popo. Popo pun akhirnya bercerita tentang perasannya kepada Gaby. Nando pun bermaksud membantunya. Dia menyusun rencana yang juga dibantu oleh Angel dan Agnes.
Siang itu saat menerima telepon, Gaby masih berada di kampusnya. Dia ingin sekali waktu berjalan dengan cepat. Setelah selesai ia langsung pilang ke rumah. Disaat berada di depan rumah, Gaby mendapat kabar bahwa Popo kecelekaan. Dia langsung menuju café Caramel. Dan Nando sudah menunggunya di depan. Gaby terlihat sangat cemas dan panik. Mereka langsung menuju ke studio rekaman. Saat berada di depan pintu, Nando berusaha meyakinkan Gaby. Gaby langsung membuka pintu dan melihat Popo sedang duduk di kursi dengan balutan perban putih di tangan kanannya. Gaby langsung menangis melihat keadaan Popo. Popo langsung memluk Gaby. Gaby terus berkata-kata. Popo semakin yakin dengan cintanya itu. Gaby terkejut dengan dengan bunga mawar yang ada di depan wajahnya. Popo langsung mengungkapkan perasaannya. Dan akhirnya Gaby menerimanya. Nando dan Angel bersaudara menaburkan kertas-kertas kecil kepada mereka seperti acara pernkahan.

Kenangan demi kenangan pun mulai terukir. Gaby memperkenalkan Popo kepada sahabat-sahabatnya di kampus.
Di sebuah toko musik. Nando sedang membeli minuman. Tiba-tiba datang Super band yang tidak lain adalah mantan band-nya. Kemudian mereka saling beradu mulut dan mengejek nama band dari Caramel. Nando pun tidak terima. Akhirnya Super band menantang Nando untuk mengikuti kompetisi musik, dan Nando menyanggupinya.
Esok hari Nando datangke rumah Gaby. Gaby tampak terlihat baru bangun dari tidurnya. Popo menarik tangan Gaby dan mengajaknya ke ruang tamu. Ada yang akan dipersembahkan kepada Gaby. Sebuah lagu ciptaannya. Gaby pun terharu mendengar lirik lagu yang dinyanyikan Popo. Popo mengucapkan kata-kata romantis bahwa dia tidak akan meninggalkan Gaby. Jika mereka terpisah, karena kehendak Tuhan. Gaby pun mengatakan bila Popo tidak dapat memiliki nafasuntuk hidup, Gaby akan meniupkan nafas untuknya dan Popo akan tetap hidup bersamanya. Bila Popo tidak memiliki darah dalam raganya, Gaby akan memberikan darahnya untuk raganya. Bila Popo tidak memiliki jiwa di dalam hatinya, dia akan menjadi jiwanya. Apapun akan Gaby lakukan agar tetap bersama. Popo tersenyum manis. Dia bingung mengapa dia mengucapkan kata-kata seperti itu. Seperti mau mati saja. Gaby hanya terdiam dan menganggap itu sebagai lelucon saja.

Persaingan kompetisi Band dimulai Band Caramel telah mempersiapkan teri yang akan dibawakan ada saat penjurian Lebih daro 50 tim dari seluruh wilayah Bali berkumpul untuk mengikuti kompetisi ini. Dewan juri yang terdiri dari berbagai kalangan senioritas Band terkenal dijadikan penilai pada lomba kali ini. Gaby dan kawan-kawan datang dan berbaris untuk mendaftar ulang kehadiran. Mereka mendapakan kesempatan tampil di urutan 30.
Sistem kompetisi kali ini menggunakan system gugur dimana hanya bagian band yang lolos seleksi yang akan diikutkan dalam setiap pekannya hingga satu bulan lamanya. Dan mereka harus mempersiapkan banyak hal untuk menjadi yang terbaik karena persaingan kali ini sangatberat. Bali memang terkenal dengan kota wisata sehingga banyak café-café yang menjamur sehingga Band-band luar kota banyak yang bermukim disini utuk berkarya.
Tim Caramel dengan formasi lengkap lolos ke babak selanjutnya dengan 15 band lainnya. Mereka akan tampil minggu depan untuk babak selanjutnya dengan lagu yang berbeda. Popo dan kawan-kawan tampak bahagia merayakan kenangan pertama mereka. Namun perayaan itu sedikit terganggu oleh kedatangan Band Super band yantg sempat bersinggungan dengan Nando disaat lalu.
Mereka tampak mengejek kumpulan Caramel yang sedang terduduk. Rudy mendekati mereka dan melihat Gaby yang asing. Karena yang ia tau Gitta dalah vokalis utama band tersebut.
Band Super band mencoba mendekti Gaby dan mencoba merayunya.
Gaby terdiam merasa kebingungan dengan Band tersebut. Nando mulai panas dan terpancing emosinya. Untungnya Popo pun langsung menenangkannya.
Akhirnya mereka pun pergi.
Ketika mereka pergi, Gaby mendekati Popo dan bertanya.
Popo tidak mau bercerita tentang Super Band, kemudian Band Caramel kembali ke café dengan keadaan tenang. Sepanjang perjalanan Gaby mendapatkan banyak cerita tentang Band tersebut dari Angel. Band Super Band yang anggotanya laki-laki selalu menjadi terbaik dalam setiap kompetisi band. Namun sayang kelakuan mereka yang liar dan tak terkendali membuat mereka tidak disimpatik masyarakat.
Walau begitu Band mereka terkenal di kalangan luas dengan gaya Punk yang dikenakan setiap personalnya. Gaby cukup terkejut ketika tau, Nando adalah mantan personal band tersebut, Nando keluar karena terjadi keributan dengan Ians anggota lain band tersebut. Sejak saat itu Nando memilih untuk berhenti bermusik. Popo menemukan Nando yang kemudian direkrut menjadi Anggota Band yang dipimpinnya.
Sifat Nando yantg emosional adalah buah dari pengalaman selama bersama band Super Band. Namun saat ini keadaan Nando mulai terkendali kebanding disaat masa lalu, disat band ini baru berdiri. Kebencian Nando terhadap Super Band juga dikarenakan rasa sakit hatinya, sehingga ia pun menjadi bengis bila melihat Super Band.
Gaby terdiam dan cukup mengerti mengapa sikap Nando yang selama ini ia kenal menjadi tak terkendali tadi.
Minggu selanjutnya, Babak demi babak pun dilalui setelah pekan pertama pertandingan, Band band unggulan seperti Super Band, Caramel Band, Guest band tidak mempunyai kesulitan untuk membuat juri memajukan mereka ke babak lebih tinggi. Hingga sampailah mereka pada final dimana ketiga band itu akan bertemu untuk menentukan siapa yang layak menjadi juara tahun ini.
Band Caramel bangga dengan pencapaian yang mereka lakukan. Gaby mengalami peningkatan suara vokal. Tema mereka memang cenderung menuju lagu Pop. Sedangkan Super band menuju Rock. Sedangkan yang terakhir Quest band mengusung tema Pop rock. Mereka semua mempunyai kelebihan masing-masing sehingga persaingan terasa berat terlebih harus mencari hati para dewan juri untuk menjadi uara kali ini.
Menjadi finalis adalah sesuatu yang besar untuk band Caramel. Mereka pun merayakan dengan sebuah pesta kecil di café Caramel. Namun pada saat perayaan itu berlangsung, sesuatu yang tak terduga terjadi. Tiba-tiba Gitta, mantan vokalis Band Caramel muncul dengan keadaan terguncang menangis kemudian membuat pesta keberhasilan itu menjadi sunyi. Gaby, Angel dan Agnes mencoba menenangkan Gitta.
Setelah keadaan tenang, Sebuah berita duka terjadi. Gitta mengalami keguguran, ia kehilangan bayi yang ia kandung karena suaminya pria berwarganegaraan Jerman mempunyai sikap buruk yang suka melakukan tindaik kekerasan dalam rumah tangga. Semua orang terkejut dengan apa yantg ia dengar dari Gitta. Selama ini Gitta tampak bahagia dan itu terlihat dari senyumnya namun kini wajahnya hanya penuh tangis. Ia bercerita keguguranya karena perbuatan suaminya.
Tujuan Gitta datang malam ini karena ia tak tau harus mencari keamanan dirinya dari mereka. Yang ia tau hanya band Caramel.Semua ikut prihatin dengan apa yang terjadi dengan Gitta, termasuk Nando yang sangat membenci gadis itu. Untuk sementara Gaby pun menawarkan Gitta untuk mengungsi di rumahnya. Gaby prihatin dengan kejadian yang menimpa Gitta. Atas saran Popo, Gitta pun bersedia tinggal di rumah Gaby. Gaby hidup sendiri dan itu bukan masalah besar. Ia memiliki ruangan kamar kosong yang bisa ditinggal Gitta.
Berada dalam satu atap rumah membuat Gaby menjadi dekat dengan Gitta walau hanya beberapa jam saja bersama. Gaby tidak pernah tau jika dahulu Gitta adalah mantan kekasih Popo yang dirahasiakan . Gitta pandai memasak dan ia membuat makan siang bersama, siang itu. Ia membicarakan apapun tentang kisahnya di masa lalu bersama band Caramel. Hal itu terus terjadi hingga di hari kedua mereka bersama, di sebuah makan siang bersama. Gitta terlibat pembicaraan dengan Gaby.
Gaby menjadi penasaran dengan hubungan mereka. Dan selama tinggal dirumahnya ia juga tidak pernah memberi tahu kepada Gitta kalau Popo adalah kekasihnya.
Kedua orang itu tak menyadari mereka berada dalam satu masa, yakni masa dengan kenangan masa lalu Gitta dengan Popo dan masa dimana kenangan baru dimulai antara Gaby dan Popo. Namun kemuliaan hati Gaby untuk menjaga sikap melunakkan semuanya. Walau dalam hatinya ia ingin tahu bagaimana hubungan Gitta dan Popo terjadi hingga menjadi seperti saat ini.
Setelah mereka pulang dari Supermaerket, Gitta kembali ke rumah dan Gabby pergi melanjutkan kuliahnya. Gitta merasa nyaman dengan rumah barunya tersebut. Ia masih belum menyadari hubungan kekasih antara Popo dan Gaby. Andai saja ia tahu tentang hubungan itu, ia akan malu telah bercerita tentang kisah masa lalunya dengan Popo. Popo memang pernah mencintainya namun pemgkhianatan Gitta dengan pria Jerman yang hidup bersamanya telah mebuat ia lupa akan masa lalunya itu.
Gitta sempat meminjam pakaian dengan Gaby, kebetulan ukuran tubuh mereka tidak jauh beda. Gaby memang memiliki pakaian cukup baik untuk mendukungnya sebagai penghibur. Setelah berpakaian rapi dengan sedikit make up untuk menutup[I sedikit bekas tangis, Gitta pergi menuju ke suatu tempat. Dengan taksi yang melintas ia pergi menuju Café Caramel untruk bertemu dengan Popo. Gitta mendatangi meja Popo yang sedang bekerja sat itu, kedatangan Gitta yang tidak ia duga menjadi membuatnya sedikit terkejut
Gitta mengajak Popo untuk berbicara dan Popo menyanggupinya.
Gitta duduk di sebuah meja kosong, kemudian mengambil sepucuk rokok yang ia beli di supermarket tadi. Setelah itu Popo datang dengan dua gelas kopi hangat dan meletakannya ke meja. Gitta tersenyum menyambut kedatangan pria itu. Popo tampaksibuk karena tamu mulai datang ke Cafenya. Ia tidak ingin pekerjaannya terbengkalai. Sedangkan Gitta tampak emosi tak percaya dengan apa yang ia dengar. Ia menghisap rokoknya dengan cepat dengan pandangan emosi. Kemudian pergi dari Café dengan penuh amarah. Setelah tamu itu terlayani, Popo sedikitr merasa tak enak meninggalkan Gitta begitu saja.
Ia kembali menuju tempat Gitta, namun gadis berusia 25 tahun itu telah menghilang dari meja yang ia tempati. Popo mendekati meja dan melihat sekitarnya. Tampaknya Gitta telah pergi dari Café. Ia hanya dapat menghela nafas melihat tingkah gadis yang pernah menjadi orang yang paling ia sayangi tersebut.
Gitta masih emosi mendengar Popo mempunyai kekasih, ia kini berada di dalam sebuah taksi. Ia menangis karena tidak bisa menerima kenyataan Popo telah memiliki orang lain. Ia telah menyesal mencampakkan pria itu. Ia pergi menuju suatu tempat yang tampak sepi kemudian memasuku sebuah hotel kecil dan di sana ia telah disambut oleh seorang yang tak asing , pria itu pernah terlihat bersama anggota Super band yang menjadi saingan Band Caramel.
Setelah berbincang-bincang, nampak jelas Gitta sedang bertransaks8i narkoba. Anggota Super band memang telah bergabung dengan lembah hitam itu sejak lama. Bahkan mereka menjadi pengedar. Gitta tak sadar kini ia telah bergantung pada narkoba sejak menikah dengan pria Jerman tersebut. Hal ini telah ia lakukan bila ia merasa frustasi terhadap suaminya tersebut.
Banyak hal yang telah disembunyikan Gitta dalam lembaran hitam. Ia menjadi seperti ini karena merasa tidak ada yang bisa ia harapkan. Ia selalu merasa tidak puas dengan apa yang ia miliki. Mike adalah pria kaya dan selalu penuhi apa yang ia inginkan. Tapi itu belum cukup baginya, entah apa yang ia harapkan selain keinginan yang tiada habisnya, ia pun mencari narkoba sebagai penenang dan penghancur hidupnya.
Gaby pulang dari kuliah namun ia tidak menemukan Gitta ada di rumah, ia tidak memiliki waktu untuk bersantai karena ia akan memulai latihan Band bersama sebelum perlombaan final akan diadakan. Setelah ia berganti pakaian ia langsung menuju Café Caramel, disana anggota lain telah memulai latihan terlebih dahulu. Gaby masuk dengan perasaan tidak enak karena telat. Mereka memaklumi karena Popo telah memberitahu Gaby telat karena kuliah.
Gaby awalnya berpikir Gitta akan berada di Café Caramel namun ia tidak melihat Gitta. Ia pun bertanya pada Popo.
Band Caramel memulai latihan dengan anggota lengkap. Mereka tekun mempersiapkan diri menghadapi final dimana ketiga band terbaik akan bersaing menjadi jawara. Latihan itu dimulai pukul lima sore hingga pukul tujuh malam. Dilanjutkan dengan bekerja mengisi acara tetap pada Café mereka. Itulah keuntungan dari mereka, memiliki tampat berlatih sekaligus tempat untuk menyalurkan bakat di Café tersebut. Semua mereka dapatkan secara gratis.
Di hotel tempat Gitta tertidur.
Ians terlihat pucat dan wajahnya tergesa-gesa menuju tempat Rudy dan teman-teman Super Band lain sedang asik menikmati minuman beralkohol dan bermain kartu. Dengan setengah panik Ianz mendekati Rudy, dia takut karena Gitta minta obat terus, Rudy pun membiarkannya dan menyuruhnya untuk memberikannya.
Di kamar hotel kecil itu Gitta tampak ditemani minuman keras, yang botolnya terjatuh di lantai/ Di sisi satu tanganya juga masih terdapat sebotol wiski yang ia minum. Ia tampak kusam dengan wajah memerah karena mabuk. Kemudian Ianz masuk ke kamarnya. Ia menghampiri dengan sempoyongan.Gitta memaksa Ians untuk memberikanyya dan menyuruhnya untu tidak memberi tahu tentang keberadaannya.
Keheningan tercipta ketika Ianz pergi. Gitta mengangkat tinggi botol wiski merah di tangannya, memperlihatkan wiski tersebut lalu meletakannya di meja. Ia mengambil sepucuk morfin yang diberikan oleh Ianz. Kemudian mulai menghirup benda haram itu dengan nikmatnya. Perlahan tubuhnya mulai tak seimbang. Kakinya mulai tak bisa mengangkat berat badannya. Ia tertidur pulas di samping lantai dingin tersebut. Dari wajahnya tampak kenikmatan yang ia dapatkan, terdengar pula suara dari mulutnya kecil namun jelas.
Band Caramel sedang manggung di Café, tiba-tiba suasana itu menjadi ricuh karena kedatangan Mike, suami Gitta yang muncul di Café. Kedatangan Mike memicu amarah Popo seketika, akan tetapi Angel mengingatkan Popo untuk tidak mebuat onar karena banyak pengunjung yang sedang berada di Café.
Gaby melihat kejadian emosi Popo. Namun ia berusaha untuk berkonsentrasi secara akustik bersama Nando yang sedang bersamanya membawakan lagu di panggung. Angel mendekati Mike yang sedang terduduk. Ia membisikkan sesuatu ke telinga Mike. Dan beberapa saat kemudian Mike mengikutinya ke belakang panggung menuju ruang studio Band mereka. Di sana hanya tampak ada Popo sendirian. Sedangkan Nando dan Agnes sedang bersama Gaby di panggung. Angel masuk sesaat ke ruangan untuk bicara dengan Popo.
Sebelumnya Angel mengingatkan Popo untuk mengontrol emosi. Mike dapat bicara dalam bahasa Indonesia karena ia bekerja sebagai kontraktor di Bali. Tanpa basa-basi Popo mulai pembicaraan.
Dia langsung membicarakan apa yang telah Gitta katakan kepadanya. Tetapi itu bersinggungan dengan cerita Mike.
Popo dan Angel semakin bingung karena Mike tidak nyambung dengan pembicaraan mereka.
Lalu Mike menjelaskan.
Rumah tangga mereka memang sedang berantakan, tapi Mike tidak pernah melakukan kekerasan seperti yang Popo ceritakan. Tujuannya ke sana untuk mencari Gitta, dia menghilang sejak dua hari dari rumah. Mike tidak tahu harus mencari kemana lagi. Untuk itu dia bertanya kepada Popo dan Angel.Tetapi Popo menolaknya. Mike sedikit tersinggung.
Akhirnya Mike bercerita. Suatu hari ia pulang dari kantor menemukan sebuah sabu-sabu di kamarnya. Ia mnduga Gitta menggunakan narkoba namun Gitta menyangkalnya dan berkata itu hanya milik temannya yang datang. Mike yang mencintai Gitta terlebih gadis itu telah mengandung anak mereka mempercayai istrinya. Beberapa hari selang dari kejadian tersebut, Gitta mulai berubah, ia mulai semakin gampang marah dan frustasi, awalnya Mike pikir itu adalah dampak karena bayi yang di kandungnya, ternyata ia salah. Gitta sering tidak pulang ke rumah dalam satu hari dengan alasan jenuh di rumah, terlebih Mike selalu pulang larut karena pekerjaan kantornya.
Gitta selalu pulang dalam keadaan mabuk dan menggunakan uang tanpa batas untuk hal-hal yang tidak mau ia sebutkan. Mike mulai curiga dengan tingkah Gitta, ia khawatir terhadap bayinya. Apa yang ia takutkan benar-benar terjadi, Gitta mengalami kguguran di suatu pagi, Mike menemukan Gitta yang mabuk terpeleset di sebuah Diskotik. Mike sedih atas kejadian itu, begitu pula dengan Gitta yang menyesal kehilangan bayinya. Ia meminta maaf pada Mike dan berjanji untuk berubah.
Mike yang sangat mencintai Gitta memaafkan kejadian tersebut. Beberapa minggu kemudian Gitta kembali ke sifat lamanya. Yang lebih buruk ia menjadi pemakai positif narkoba. Mike merasa kecewa dengan sikap istrinya. Untuk menghukumnya ia membekukan kartu kredit dan uang akunya.
Namun Gitta tidak kehilangan akal menjual semua perhiasan yang ia miliki. Mike pun marahdan memutuskan untuk pergi dari rumah. Ketika ia mulai ingin kembali dan menyadari apa yang ia lakukan terlalu jauh. Ia terlambat, ketika pulang ia tidak menemukan Gitta ada di rumahnya. Ia bingung saat itu.
Semua barang di rumah telah kosong karena dijual oleh Gitta. Mike telah mencari Gitta sejak dua hari lalu, ia bermaksud mengajak Gitta pulang untuk direhabilitasi di Jerman kampung halamannya. Ia masih sangat mencintai istrinya, Mike percaya yang terjadi pada istrinya bukanlah karena maunya namun karena pengaruh obat-obatan tersebut. Ia merasa cemas dengan keadaan Gitta sehingga mencari tahu di Café ini.
Popo terdiam dan tak percaya apa yang Mike katakan begitu saja, Gitta tidak mungkin menjadi seorang –pemakai. Angel juga tak percaya begitu saja. Keadaan menjadi semakin rumit. Anggota band lain mulai berdatangan ke ruangan. Gaby memperhatikan keadaan dingin tersebut. Terjadi percekcokan antara Mike dengan Popo. Tiba-tiba terdengar suara dering telepon genggam milik Mike yang membekuken suasana.
Semua kebingungan ketika dari suara Mike menunjukkan sesuatu kehisterisan dan wajah panik.
Semua anggota Band caramel ikit panik. Tidak ada lagi perdebatan diantara mereka , mereka segera berkunjung ketempat dimana Gita dirawat. Menurut dokter yang merawat keadaan Gita. Gita ditemukan nyaris menngalami kematian karena over dosis narkoba. Untuk pelayan hotel menemukan Gita dan dokter bertindak cepat sehingga nyawa Gita selamat. Kini ia sedang terdidur lelap karena lemas.
Popo dan Mike memperhatikan Gita yang terdidur lelap . Popo meminta maaf pada Mike karena tidak percaya dengan aps yang Mike katakan . Ia menepuk pundak Mike memebiarkan orang yang menjadi suami Gita itu berdua. Di luar anggota Band lain tampak cemas. Ketika melihat Popo keluar mereka langsung menyerbunya.
Gita sudah memlewati masa kritisnya.
Semua menghela nafas lega mendengar hal itu . Gaby mersa bersalah karena tidak bisa menjaga Gita dengan baik. Popo pun mencoba mengingatkannya. Popo menyuruh Nando untuk mengantar Gaby pulang.
Semua pun membubarkan diri tepat pukul 11 malam. Popo memutuskan berada di Rumah Sakit. Gaby tampak sedih karena dirinya tidak menjaga Gitta dengan baik. Ia pun diantarkan oleh Nando pulang ke rumah. Sedangkan yang lainnya juga pulang masing-masing, sepanjang perjalanan yang menggunakan motor tersebut. Gaby hanya terdiam tidak banyak bicara. Nando pun tidak ingin mengganggu suasana hati gadis tersebut.
Nando mengantarkan hingga pintu gerbang utama rumah Gaby, Gaby tampak murung dengan penuh perasaan bersalah. Nando merasa heran dengan Gaby, mengapa harus merasa bersalah.
Gaby menanyakan tentang hubungan Popo dengan Gitta. Nando terdiam kemudian menarik nafas. Ia masih berada di atas motornya. Hatinya bimbang untuk cerita namun dapat menebak penyebab suramnya wajah Gaby.Nando pun menjelaskan, dulu mereka memang pernah pacaran.
Gaby berusaha untuk bersikap tenang, namun sesungguhnya ia merasa cemburu. Ia sadar apa yang dikatakan oleh Gitta pagi tadi. Semua ini adalah bagian dari masa lalu. Sikap baik Popo pada Gitta sedikit membuat Gaby merasa gundah. Namun ia mencoba berpikir positif, ia juga sangat lelah hari ini. Berusaha untuk tidur dan ia ingin menjenguk Gitta esok.
Di rumah sakit.
Mike tampak merangkul tangan Gitta yang masih tak sadarkan diri. Popo memperhatikan kedua orang itu ketika hendak masuk ke kamar Gitta. Namun ia mengurungkan niatnya, Mike menyadari khadiran Popo. Ia pun keluar dari ruanga. Disana Popo beristirahat duduk di kursri. Beberapa saat kemudian Mike keluar ia segera bengkit menyambut pria itu.
Mike terduduk kemudian Popo mengikutinya.
Keduanya tampak akrab begitu saja, memang sejak dulu mereka saling menghindar. Mike tidak menyukai Gitta menjadi vokalis di band Caramel. Ia tidak menyadari, apa yang ia lakukan adalah sumber daripada awal pelarian Gitta terhadap dunia gelap. Kini semuanya bagaikan nasi yang telah menjadi bubur. Yang perlu mereka lakukan adalah mencari jalan terbaik untuk Gitta.
Gitta terbangun dalam keadaan bingung, wajahnya pucat dan kepalanya terasa berat. Tangannya masih diinfus. Ketika ia terbangun ia tidak melihat siapapun disisinya, ia terkejut mengapa berada di rumah sakit. Kemudian dari arah pintu Popo muncul. Ia bingung melihat Popo dan memperhatikan isi ruangan dan menyadari berada di sebuah kamar asing. Popo tersenyum padanya lalu mendekati.
Popo mendekati gadis itu lalu menyentuh kepalanya. Mengangkat wajah gadis itu menghadapnya. Gitta merasa malu terhadap semuanya. Popo menyuruhnya untuk melupakan semua yang sudah terjadi. Menjadikan itu masa lalunya. Sekarang hadapi apa yang ada di depan. Mereka semua sangat mencintainya. Jangan mengecewakan mereka lagi.
Gitta tersentuh dengan kata-kata itu, air matanya menetes tanpa ia sadari, kemudian ia memeluk Popo dan menangis tersenduh-senduh. Popo memberikan pelukan hangat padanya, ia bersyukur Gitta masih ada di sampingnya hingga saat ini. Bagaimanapun Gitta adalah orang yang banyak berpengaruh terhadap masa lalunya. Di lain tempat, Gaby baru saja tiba ke rumah sakit. Ia sengaja tidak mengikuti kuliah pagi ini untuk menjenguk Gitta. Ia membawa buah-buahan yang ia beli ketika perjalanan.
Ketika ia hendak masuk ke kamar Gitta, ia melihat pemandangan yang sesumgguhnya tak ia kehendaki, Popo dan Gitta sedang berpelukan. Namun ia berbesar hati dan berpikir positif dengan apa yang ia lihat. Kemudian ia memilih untuk menunggu di luar. Gitta mulai tenang, kemudian Popo bermaksud memanggil Dokter memberitahukan bangunnya Gitta. Ketika ia membuka pintu, Gaby telah di sampingnya bersandar di samping pintu. Ia sedikit terkejut.
Ketika jalanan tampak sepi mereka benar-benar melakukan tindakan sadis tersebut. Sejak awal mereka memang curiga dengan mobil di belakang mereka yang terus mengikuti laju mereka.
Belum sempat mereka berkata lebih panjang movil Jip itu menabrak belakang motor Popo dan Nando yang spontan membuat motor mereka terjungkal dengan suara kencang menabrak tiang sisi pembatas jalan. Nando berusaha menahan laju dengan menghentikan rem motor dan akhirnya mereka terjungkal tiga meter dari motor. Mobil jip itu berhenti melihat kedua orang yang terjatuh itu tampak menahan sakit.
Nando tampak bangkit dari jatuh tersebut. Ia beruntung karena menggunakan helm yang cukup kuat. Sedangkan Popo tampak terpental jauh dengan darah berceceran di jalanan.
Ketiga anggota itu mendekati mereka dengan mengeluarkan senjata tajam. Kemudian kejadian begitu cepat mereka menghajar kepala Nando dengan sebuah tongkat baseball hingga terjatuh. Kemudian salah satu dari mereka langsung menusukkan sebuah pisau tajam di dada Popo. Nando histeris melihat kejadian itu namun tidak dapat bergerak cepat menyelamatkan Popo ia berteriak minta tolong dalam keadaan terluka. Masyarakat sekitar mendengar teriakan tersebut. Pade ketua anggota tersebut memerintahkan anggota lainnya untuk pergi.
Masyarakat mulai mendekati Nando dan Popo yang tampak terluka. Mereka mencoba menghubungi ambulan. Di tempat lain Gaby dan Angel mulai panik karena Popo dan Nando tidak bisa di hunbungi.
Nando berada di rumah sakit bersama susuter yang tergesa gesa membawa tubuh Popo yang berlumuran darah. Mereka terlihat sibuk menahan darah Popo keluar lebih banyak lagi. Mereka sungguh panik dan terlebih sepertinya Popo tampak kaku walaupun ia masih bernafas. Akhirnya susuter menghentikan langkah Nando di depan pintu gawat darurat.
Mereka pun tampak sibuk memasang berbagai alat di tubuh Popo yang tampak terdiam. Alat pendeteksi kehidupan terus menyala dengan kencang. Sedangkan Nando menangis, ia seakan shock dengan apa yang terjadi. Wajahnya memucat.
Gaby dan teman-teman akhirnya tampil tanpa keberadaan Popo dan Nando. Tapi mereka bisa mengatasinya.
Di rumah sakit Popo berusaha mempertahankan hidupnya, namun sayang keadaannya bertambah buruk. Perlahan alat pendeteksi kehidupan semakin cepat berbunyi. Gambaran garis kehidupan yang tampak pada layar awalnya tak beraturan perlahan menjadi satu titik lurus yang artinya kematian telah menghampiri Popo.Dokter dan suster mengucapkan doa terakhir kepada pasien sebelum menutup tubuh Popo dengan selimut putih dan mengucapkan perpisahan. Mereka keluar dari unit gawat darurat sedangkan Nando tampak berjalan lemas ketika sadr para dokter yang menangani Popo keluar dengan wajah tertunduk.
Gaby bersorak bahagia ketika penampilan mereka sempurna tanpa kekurangan, itu terlihat dari wajah mereka yang tersenyum. Mereka senang para penonton dan juri memberikan tanggapan yang baik terhadap penampilan mereka. Beberapa saat kemudian ketiga Band yang berada di final acara ditunjuk untuk tampil di panggung untuk mendapatkan keputusan siapa pemenang kompetisi Band paling tinggi di Bali itu.
Semua tampak gugu dan tegang. Masing-masing Band memiliki kelebihan yang ditunjukkan. Gaby dan kawan-kawan saling merapatkan tangan untuk menahan rasa tegang mereka. Juri mulai mengunumkan pemenang ketiga yang jatuh pada band Quest band. Kini di atas panggung tersisa dua Band yang memperebutkan juara utama. Detak jantung dan suara musik kemenangan berdebar membuat semua orang menanti keputusan tersebut.
Juri pun mengucapkan satu kata terakhir. Band Caramel keluar sebagai juara kompetisi band kali ini.
Gaby dan kawan-kawan saling menatap tak percaya. Mereka melampiaskan kemenangan tersebut dengan sebuah pelukan yang diikuti oleh tepuk tangan meriah luar biasa, di atas panggung berjatuhan sebuah kertas warna-warni dan sebuah piala kemenangan menghampiri mereka. Gaby mengangkat tingi piala yang berbentuk Gittar kecil perak tersebut. Kemudian mereka diminta untuk memberikan kata-kata di atas panggung.
Kata-kata itu membuat semua panggung berderung. Superband yang kesal karena kekalahannya bersikap sportif di atas panggung dengan membereikan selamat. Walaupun mereka sesunguhnya tidak rela dengan kekalahan tersebut. Kemenangan besar Band Caramel kali ini tak membuat mereka sadar apa yang terjadi sesungguhnya dengan Popo hungga suara telepon Angel kembali berdering kencang.
Tawa bahagia itu terdiam ketika Angel memberikan telepon itu kepada Gaby. Gaby yang bahagia terus berkata tentang kemenangannya pada Nando. Nando mencona tegar untuk mengatakan apa yang terjadi pada Gaby.
Pembicaraan itu selesai. Ketiga personil itu langsung menuju Rumah sakit. Sepanjang perjalanan Angel terus memeluk Gaby yang tampak ketakutan.
Mobil yang mereka gunakan tiba di rumah sakit. Gaby berlari kencang ke unit gawat darurat dimana Nando telah menunggunya dengan luka perban di atas kepalanya. Ia tampak gugup dan Gaby masih shock dengan nafas tak beraturan.
Gaby tak ingin menunggu waktu lebih lama melihat kekasihnya setelah Nando menunjuk sebuah ruangan bernomor 141 sebagai kamar Popo. Ia segera memasuki kamar. Kakinya tiba-tiba terhenti. Melihat sesosok manusia yang di tutupi selimut dari ujung kaki hingga kepalanya. Suster di samping tampak membereskan alat-alat yang memperpanjang nafas Popo. Langkah Gaby perlahan mendekati tubuh tersebut. Air mata berjatuhan. Tangannya beretar membuka selimut di kepala tersebut. Terlihat Popo tertidur dengan wajah pucat dan dingin.
Semua anggota Caramel berkumpul di ruangan tersebut, mereka menangis melihat kesedihan tersebut. Orang yang mendirikan Band dan menjadikan Band itu begitu berarti telah membeku tak berdaya.
Gaby mendekati tangannya ke hidung Popo untuk merasakan nafasnya.
Angel mendekati Gaby. Kemudian memeluk gadis itu dengan tangis. Ia mencoba memberikan semangat kepada Gaby untuk tabah. Namun sepertinya Gaby terlalu sedih dan tak dapat menerima kenyataan ini.
Gaby mengambil piala kemenangan tersebut. Lalu mendekatkan pada Popo.
Suara tangis dan jerit Gaby terasa kosong. Popo telah pergi untuk selamanya. Air mata dan jeritan kesedihan itu tak lagi dapat menyadarkan pria yang telah membawa mereka dalam sebuah takdir. Takdir sebuah Band bernama Caramel. Kini semua telah berakhir. Kematian memang telah meninggalkan Popo untuk selamanya. Namun kematian tidak akan melipakan kenangan akan Popo di hati mareka. Terutama Gaby, ia adalah wanita yang selamanya akan dicintai oleh Popo.
Gaby sadar kehilangan itu membuatnya begitu tak mengertio arti hidup sesungguhnya. Popo dimakamkan di sebuah daerah yang penuh kesedihan di samping bibinya yang baru saja meninggal di tempat tenang. Tangis Gaby membasahi makam Popo. Kematian yang begitu cepat hanya meninggalkan satu kata terakhir yan diingat Gaby disaat akhir ia bicara dengan Popo. Bayangan itu tersirat dalam ingatannya.
Rasanya kata-kata itu benar-benar menjadi pesan terakhir sang kekasih. Gaby mungkin tak pernah menyadari saat itu. Namun kini ia sadar. Popo telah siap untuk pergi darinya. Melalui kata-kata terakhir di akhir kematian yang pernah diutarakan sebelumnya nafasnya berakhir. Nando menyampaikan pesan maaf dari Popo kepada Gaby. Gaby hanya bisa menangis. Kini antara bumi yang ia pijak tersimpan jasad kekasih yang ia cintai. Yang ia pikirkan saat ini. Bagaimana ia menjalani hidup tanpa kekasihnya tersebut.
Popo telah beristirahat dengan tenang di tanah pertama kali ia diciptakan. Dua hari setelah pemakaman itu. Gaby untuk pertam kalnya dapat bertemu langsung dengan keluarga Popo di hari tragis itu. Mereka semua sangat ramah dan baik, mereka sadar Gaby adalah gadis terakhir yang menjadi bagian dalam hidup Popo. Popo pernah bercerita tentang Gaby, namun ia tidak pernah membaea gadis itu, walaupun sangat disesalkan. Namun mereka mencoba untuk menerinma semua dengan ikhlas.
Gaby memeluk ibu Popo untuk terakhir kali sebelum ia berpisah. Ibu Popo berkata Popo adalah pria yang selalumengharapkan senyum daripada kesedihan. Dan jangan biarkan kesedihan yang ditunjukkan dari wajah Gaby bertahan lama. Karena itu akan membuat Popo tidak tenang. Biarkanlah kepergian ini menjadi garis takdir di antara kalian. Gaby berusahamemberikan senyuman walau itu sangat sulit. Ia berjanji akan meluangkan waktu bertemu keluarga tersebut kelak. Mereka menghadiahkan Gaby sebuah foto terakhir Popo. Di foto itu Popo tersenyum dengan lesung pipi yang membuatnya ceria.
Sepulang dari pemakaman Gaby diantarkan oleh anggota Band Caramel yang sedang diliputi duka. Gaby langsung menuju kamarnya, teman-teman lain membiarkan Gaby untuk sendirian. Mereka sadar ini adalah pukulan terberat dalam hidup Gaby. Bukan hanya bagi Gaby tapi bagi mereka. Ia hanya berpesan kepada Gaby untuk tetap semangat dan jangan berlarut dalam kesedihan. Mereka akan menunggu saat dimana Gaby muncul sebagai garis terdepan dari Band mereka.
Gaby terdiam di kamarnya dengan kegelapan karena lampu yang ia matikan. Ia berselimut di antara gelap hati yang menutupi gundahnya. Terdiam dan air mata terus mengalir tanpa akhir. Ia hanya memeluk foto Popo yang dibngkai rapi tersebut.
Gaby selalu diliputi rasa bersalah ketika ia mengatakan pergi pada Popo. Kini andai waktu dapat ditarik kembali ia tidak akan pernah membiarkan kata-kata itu terjadi. Ia sangat menyesal mengapa tidak ada kata-kata dari Popo untuknya. Mengapa kekasihnya pergi dengan tanpa sepatah kata pun selain jauh yang ia dengar terakhir kalinya. Air mata dan kesedihan terus menjadi hal yang bisa ia lakukan. Tidak ada hal lain yang isa ia lakukan.
Hujan kecil turun seperti dahulu kala. Gaby seolah dipermainkan oleh waktu. Ia terbangun dan melihat rintikan hujan yang membasahi jendela kamarnya. Ia bangkit dari ranjangnja dan berlari menuju jendela. Dari jendela yang tampak buram karena embun hujan. Ia seolah melihat bayangan Popo berdiri di luar gerbang rumahnya setingi tampak kedinginan melindungi tas gitarnya dan tersenyum padanya.
Gaby berlari menuruni tangganya. Air mata membasahi pipinya terjatuh ke setiap lantai yang ia langkahi. Dengan cepat ia tidak ingin kehilangan Popo lagi. Ia tidak peduli hujan yang turun membasahi dirinya. Ia ingin mendekati Popo yang menunggunya di luar. Namun ketika ia keluar dari rumahya. Gambaran Popo sirna seketika. Ia terdiam, kakinya terasa gontai. Tak kuat menahan rasa beban sedihnya hingga ia berlutut perlahan sambil menutupi wajahnya dari tangis. Hujan yang mulai membuat dirinya kedinginan manambah siksaan yang berat baginya.
Tapi keluhan Gaby tak pernah terbalas. Hujan pun seolah mengikuti kesediahn air matanya yang terus tak terbendung. Suara petir kencang berteriak menjadi teriakan tangis yang sama tak ada hentinya. Antara mereka seolah berlomba-lomba mengatakan kesedihan masing-masing. Gaby tak berdaya. Sungguh tak berdaya.
Namun semua terlambat semua telah berakhir. Hujan mungkin akan berhenti dan mengulang hal yang sama setiap saat ia inginkan namun kehidupan takdir manusia tidak akan pernah terulang. Gaby sadr benmar itu, ia hanya dapat berandai andaio dalam bayangan yang tak pernah ada akhir. Tak ada yang dapat menolongnya saat ini, ini adalah akhir dari segalanya.
Bayangan Popo tidak hanya terjadi sekali saat hujan turun, namun terjadi sisaat ia mngingat setiap waktu dimana mereka latihan musik bersama. Hari itu terus terjadi, setiap Gaby terduduk di ruang tamu ia seolah merasakan kehadiran Popo disisinya, ia dapat merasakan hangatnya tubuh Popo ketika ia dudukdi meja piano klasik. Ia dapat rasakan kecupan indak ketika ia terduduk di sofa dan rasa Popo menciumnya.
Ia juga dapat rasakan ketika Popo berada di dapur untuk membuatnya bubur saat ia sakit. Ia dapat rasakan ketika Popo berteriak tentang kesalahan yang ia buat saat ia memainkan gittar atau piano. Tapi ketika ia mencoba menganggap itu nyata, semua menghilang. Semua hampa dan kosong. Ketika ia sadar semua hanya ilusi, Ia hanya bisa menangis. Gaby menutupo dirinya dari siapapun. Ia ingin sendiri, ia tak kuliah dan bahkan ia tak pernah lagi menyentuh alat musik. Baginya saat-saat indah telah berakhir.
Angel dan yang lain tidak ingin larut dalam kesedihan yang lama. Mereka masih tetap berada di cafe Caramel untuk panggung seperti biasanya, memang kesedihan selalu ada setiap mereka berkumpul dan bernyanyi, kesedihan itu terkadang diikuti air mata. Mereka berusaha tegar karena disinilah awal mereka hidup di mulai. Kemenangan di kompetisi Band juga membuat tanggung jawab mereka cukup berat. Bukan hanya kepada pengunjung setia namun juga kepada seluruh penggemar mereka yang bertambambah semakin banyak.
Album rekaman telah menanti mereka akan tetapi mereka menunda karena mereka tidak ingin berada dalam satu rekaman namun rasa duka menghampiri setiap personalnya. Terlebih Gaby adalah vokalis mereka yang harus menjadi bagian utama rekaman dalam keadaan berduka. Tanpa dia Band Caramel bukanlah sesuatu yang layak untuk memiliki sebuah album yang akan dinikmati masyarakat. Pihak rekaman menerima alasan tersebut, mereka berharap permasalahan pribadi di antara masing-masing personal cepat selesai.
Sepulang dari manggung tersebut, Angel dan Nando bermaksud menjenguk Gaby di rumahnya. Mereka ingin tahu keadaan gadis itu. Mereka juga ingin memberitahukan betapa banyak orang yang merasa kehilangan namun bukan berarti kehilangan itu harus dirasakan oleh Gaby seorang. Ketika mereka tiba di rumah Gaby,Gaby menyambut mereka dengan pakaian tidurnya. Wajahnya datar tanpa ekspresi menyambut keduanya.
Mereka tampak senang Gaby terlihat sehat. Kemudian memasuki ruang tamu. Mereka menemukan foto-foto Popo di atas piano klasik.
Angel kemudian menuju dapur, sedangkan Nando dan Gaby berdua di ruang tamu.
Kemudian Angel datang dengan 3 gelas kopi hangat di ruang tamu. Masing-masing mengambil segelas dari yang disediakan. Nando dan Angel saling melirik untuk menilai Gaby.
Gaby melihat Nando. Kemudian memeluk pria itu dengan air mata. Angel ikut menangis disisi mereka. Tangis Gaby meledak di samping Nando. Nando membelai rambut Gaby dengan lembut sambil membisikan kata-kata yang menenangkan gadis itu. Gaby tak dapat berkata apa-apa selain berusaha merasakan kehadiran mereka yang memompa semangatnya yang nyaris hilang karena kesedihan.
Kedatangan mereka setidaknya membuat Gaby merasa lebih tenang dari sebelumnya. Ketika mereka pulang, mereka memastikan Gaby tersenyum dan walaupun itu terpaksa. Kini mereka hanya ingin menunggu hingga Gaby kembali dan bersatu kembali dengan Band Caramel. Sebab satu-satunya mmpi Band ini menjadi Band sukses telah ada di depan mata walaupun harus diliputi rasa kesedihan yang dalam.
Kematian Popo yang tragis membuat polisi melakukan penyelidikan dan mencari pelaku sadis itu. Nando mendapatkan kabar ketika polisi berhasil menangkap pelaku pembunuhan tersebut. Ia senang, namun Nando yang saat ini talah menjadi pribadi yang tenang dan menyerahkan kasus hukum ini ditangani oleh polisi. Ia tidak memberitahukan kematian Popo yang tragis karena ulah orang jahat kepada Gaby, karena tidak ingi menimbulkan pukulan lain di hati Gaby dengan dendam
Superband yang mnejadi dalang dari semua otak rencana pembunuhan itu tak luput dari penangkapan kepolisian. Ketika polisi mengobrak tempat mereka, ditemukan narkoba dan hukuman kepada Band itu menjadi berlapis-la[is. Mereka mengakui semua perbuatan mereka. Misteri kematian Popo terungkap secara jelas. Hukuman menanti para pelakuyang tega melakukan hal keji tersebut.
Dri mulut ketiga pembunuh yang bernyanyi, satu persatu pelaku kejahatan tertangkap. Setidaknya Popo dapat tenang di sana karena kematiannya yang tidak diharapkan itu dapat terbuka. Andai saja Gaby tahu kematian Popo yang tidak wajar itu, ia akan lebih sedih dan tak rela dengan kematian tersebut. Kunjungan Nando dan Angel membuatnya sedikit merasa tenan dan nyaman.
Ia menyerapi setiap kata-kata yang dengar dari mereka sebagai semangat yang memacunya untk bangkit dari kesedihan tersebut. Caramel yang didirika oleh Popo sebentar lagi akan ulang tahun. Ia ingin memberikan hadiah kepada pria tersebu walau telah tiada. Ia ingat tentang album lagu yang akan ia berikan sebagai kado untk Popo. Kini hanya tersisi satu lagu terakhior yang hendak ia ciptakan. Di bangku piano yang terletak wajah Popo dengan senyum, Gaby mulai merangkai setiap nada yang indah. Sebuah nada yang tercipta dari sejarah awal peremuen mereka. Dimana lagu tersebut menjadi saksi terakhir kisah cinta mereka..
Setiap nada itu tersentuh, air mata selalu hadir dalam wajah Gaby. Kesedihan yang tak akan pernah ia harapkan terjadi di akhir dari sebuah kado yang harusna menjadi kebahagiaan untuk kekasihnya. Di Jerman, berita kematian Popo juga sampai kepada Gitta, Gitta ikut berduka dan kehilangan namun ia sadar, saat ini ia sedang tahap rehabilitasi dan berusaha berkonsentrasi terhadap penyembuhan.
Gitta sadar bukan ia saja yang akan kehilangan sosok pria beranama Popo. Namun juga Gaby kekasih yang ia cintai. Ia berharap dapat kembali memberikan semangat pada Gaby yang ia dengar mengalami tamparan berat dalam hidupnya. Suaminya Mike, lebih sadar bagaimana mengendalikan Gitta yang juga terpukul akan berita ini. Ia terus emberikan semangat dan membuat Gitta dapat semangat segera lekas sembuh dari narkoba yang menghantuinya.
Gaby termenung cukup lama di kamar beberapa hari ni untuk menelesaikan album yang hendak ia berikan sebagai kenang-kenagan untuk kekasihnya yang telah tiada. Ia selalu terhanyut dalam setiap alunan Gittar yang ia mainkan unt mencipakn nada-nada yang indah. Ia merangkai setiap lirik yang ia kenang dalam perjalanannya mengenai Popo sebagai lagu terakhir. Entah mengapa hujan juga selalu turun setiap harina. Hal itu membuatnya semakin larut dalam kesedihan.
Di malam hari ia slalu termenung di jendela kamrnya. Melihat bintag di langit yang berkelap-kelip seolah memanggilnya. Akhirnya hal itu membuatnya semakin larut dalam kesedihan. Walau sudah melewati hari begitu jauh dari kematian Popo namun hatinya masih sangat tak dapat menerima keadaan kesepian dan merindukan Popo, ia menuliskan puisi-puisi untuk menyalurkan isi hatinya.
Di malam itu pula akhirnya tercipta lagu senduh yang begitu menyentuh. Lirik yang ia ciptakan sebagai sejarah perjalanan hidupnya bersama Popo terasa indah bersama iringan musik. Stelah merasa yakin dengan nada dan coretan kecil di bukunya tentang lirik lagu tersebut, Gaby pun bersiap merekamlagu tersebut dengan tape rekorder yang ia beri judul “Jauh”.
Jauh
Pernah ada rasa cinta
Antara kita kini tinggal kenangan
Ingin ku lupakan
Semua tentang dirimu
Namun tak lagi kan seperti dirimu oh kekasih
Jauh kau pergi menunggalkan diriku
Di sini aku merindukan dirimu
Kini ku coba mencari penggantimu
Namun tak lagi
Kan seperti dirimu oh kekasih

Iringan musik pun berhenti. Gaby mematikan tape rekorder. Ia mencoba mendengarkan lagu yang ia ciptakan sendiri berulang-ulang, air mata menjadi teman setianya. Ia teringat janji terakhir yang pernah ia ucapkan disaat mereka bersama. Andai saja Popo tahu tentang sebuah kejutan album yang ia ingin berikan disaat ulang tahun Bandnya. Mungkin semua akan terasa lebih indah.
Gaby merasa letih, jam di kamarnya menunjukkan pukul 1 malam. Ia pun tertidur lemas di ranjangnya. Menyelimuti dirinya dengan selimut putih yang lembut. Letih dan tertidur pulas namun tak ia sadari ketika ia tertidur bahkan ia menyebutkan nama kekasihnya itu tanpa sadar. Di sampinnya tertulis sebuah puisi lagu jauh yang menjadi kisah terakhirnya bersama Popo.
Setelah tertidur 5 jam lamanya, sahabatnya mengajaknya ke kampus.
Setelah beberapa lama ia di antar pulang oleh Jeri sahabatnya.
Tiba-tiba ia terdiam ketka melihat ibu Popo muncul di layar televisi bersama Nando. Ia berpikir tentang apa yang dilakukan kedua orang itu. Seorang wartawan tampak mencegat mereka. Lalu bertanya-tanya pada ibu Popo.
Gaby terkejut dan matanya melotot. Tangannya yang sedang memegang bingkai foto Popo terjatuh ke lantai. Pecahan kaca retak berjatuhan dari bingkai foto wajah Popo yang sedang tersenyum. Ia berlari mengambil teleppon rumahnya untuk menelepon seseorang dengan wajah menegang. Tangannya tampak bergetar menekan tombol.
Gaby seolah tak percaya dengan kematian Popo yang begitu tragis. Ia memungut bingkai foto yang ia jatuhkan dan membiarkan tangannya terkena pecahan kaca yang tajam tersebut. Ia manangis dan tak bisa mengendalika dirinya. Ia menaiki tangga dan masuk ke kamarnya. Terduduk perlahan sambil memeluk bingkai foto Popo yang dipenuhi oleh darahnya.
Dalam keadaan gundah tersebut, diantara nyata dan tidak nyata ia melihat sosok Popo di sampingnya sedang memainkan Gittar, Popo tersenyum padanya. Gaby memanggil nama pria itu berlari mendekati dan bayangan itu menghilang yang tersisia hanya sebuah alat Gittar yang terlentang di samping meja. Ia mengambil Gittar tersebut kemudian membawanya ke ranjang,
Gaby terduduk, memainkan Gittar tersebut denganpenuh senduh. Ia menyanyikan lagu tarakhir yang ia ciptakan. Darah bekas luka kaca yang menyayat tangannya membasahi Gittar berwarna coklat ua tersebut. Setelah itu ia berlari menghadap jendela kamrnya memandang langit untuk terakhir kalinya. Tangannya yang penuh darah kemudian menuliskan sebuah kata-kata di kaca jendela tersebut.
Gaby terdiam kemudian mengangkat bingkai foto yang kacanya telah retak. Ia memisahkan sepotong kaca tajam yang dapat ia genggam. Rasa putus asa dan tak kauat menahan beban yang terlalu berat membuatnya mengambil keputusan yang berat. Ia menggores nadi di tangannya dengan kaca tajam itu. Dengan menahan sakit, setetes darah demi darah mengalir di antara lengannya. Ia mengambil catatan buku dan sebuah album rekaman yang telah ia rekam untuk Popo.
Pandangan matanya mulai tak jelas. Seolah ia melihat bayangan Popo di sampingnya. Ia berkhayal antara dibatas kematian dan kehidupan.
Angel dan Nando tiba di rumah aby. Pintu rumah tertutup, Nando memanjat gerbang Gaby untuk memasuki ruang terasnya. Angel menyusul perlahan. Mereka membuka pintu yang tidak tertutup itu sambil berteriak nama Gaby. Angel melihat ruang dapur, Nando menuju ruang kamar Gaby di lantai dua. Tiba-tiba ia terdiam melihat noda penuh darah di sekitar Gaby yang telah terbujur kaku di ranjang yang telah dinodai darah.
Mendengar teriakan Nando befitu kencang, Angel menaiki tangga. Dan menemukan Gaby di pelukan Nando yang menangis. Ia mendekati kedua orang itu dengan kaki yang nyaris lemas tak dapat bergerak.
Angel berteriak histeris memeluk tubuh gadis itru yang telah dingin. Agnes datang beberapa saat kemudian. Di susul mobil ambulan dan masyarakat secara luas menyaksikan kejadian tersebut. Angel terdiam mengambil rekaman dan buku yang ada di samping jasad Gaby. Ia mebaca tulisan lirk lagu jauh. Dengan penuh air mata ia membawa kenangan terakhir itu.
Kematian Gaby yang begitu mandadak menjadi pkulan baru bagi Band Caramel. Pemakaman Gaby dilakukan di kampung halamannay di Malang. Keluarga Gaby tampak shock dengan kematian putri cantiknya tersebut. Semua anggota Caramel berduka di pemakamn tersebut. Mereka melemparkan bunga terakhir untuk menghormati seorang putri yang telah memberikan warna dalam hidup mereka.
Hujan menjadi saksi bisu hari terakhir mereka. Kehilangan telah menjadi bagian dalam perjalanan sejarah kelompok mereka. Setelah kematian itu, Band Caramel tampak tidak dapat bertahan. Mereka memutuskan untuk membubarkan diri. Masing-masing anggota mendapatkan kehidupan yang baru dalam hidup mereka. Nando menjadi guru musik di sebuah musik
Agnes menjadi desaigner pakaian sesuai talentanya selain bermusik. Agnes, kakak Angel menikah dan menjadi ibu rumah tangga. Perlahan bayangan kenangan itu hilang bersam waktu. Seindah lagu yang pernah dihembuskan Gaby untuk terakhir kalinya. Siapa yang menyangka dua tahun pasca bubarnya Band tersebut.
Ketika Gaby sedang manggung di pentas seni kampusnya, terdapat beberapa mahasiswa yang mengambil dokumentasi saat itu. Kemudian ia mengubah konser itu menjadi sebuah format musik yang ia pasang di intrnet. Kisah Gaby merebak dan membuat semua orang ingin tahu siapa Gaby. Kisahnya telah membuat semua orang menguraikan air mata kesedihan sekaligus kekaguman akan perjalanan cinta tersebut.
Kisah itu diakhiri dengan air mata yang mengalir di pipi Anggita. Gina pun terkesima dengan kisah yang baru saja ia dengar. Ia bahkan seolah tak percaya tenang kisah yang baru saja dikatakan orang yang baru saja ia kenal tersebut. Namun, melihat air mata yang benar-benar ukus dari Anggita, ia percaya. Gina mengeluarkan tissue di sampingnya untuk diberikan kepada Anggita.
Tak lama kemudian suaminya datang yang tak lain adalah Mike. Mike melihat Gina dan mengucapkan salam sambil mengenalkan dirinya bernama Mike dan Gina menyebutkan namanya juga. Dan dari sana ia yakin bahwa cerita itu adalah kisah dibalik perjalanan wanita itu sendiri sebagai Gitta. Gina teraru tak percaya bahwa selama ini terdapat sebuah kisah begitu memilukan. Mike dan Gitta berpamitan untuk pulang.
Mereka begitu baik hingga membyar makan siang Gina yang merasa tidak enak karenanya. Dari sebuah pelajaran tersebut, Gina seperti mendapatkan sebuah kehidupan yang selama ini tidak pernah ia hargai tentang cinta. Ia mulai teringat dengan Anton kekasihnya. Ketika berada di dalam mobil di sampingnya sebuah buku yang dikembalikan Anton tergeletak.
Gina mengambil buku itu dan tak sengaja sebuah surat jatuh dari lembaran buku tersebut.
Gina tersenyum bahagia. Ia sadar cinta itu begitu indah andai saja tidak terbawa emosi yang seharusnya tidak ia lakukan selama ini.





Inandra Published
Jakarta, 2008

Miteri Kematian Gaby Dan Lgunya Jauh
Edisi novel
Oleh : Agnes Davonar
Inandra Published
Jl. Taman Permata Indah 2 no. 6
Jakarta 14450

1 komentar:

  1. terimaksiah infonya sangat menari, jangan lupa kunjungi kami http://bit.ly/2BNthKE

    BalasHapus